minggu, 7 september 2014
hari ini kembali saya mendapati di wall saya, sebuah cerita kemesraan suami istri ^.^
merasa sedikit senang karena di jaman seperti ini kemesraan itu masih ada. saat kepercayaanku pada kaum adam sudah tinggal tipis setipis2nya tkait mereka bisa menjaga diri dan keluarganya.
sedikit curhat…sebagai pengingatku di masa depan jika mungkin akan menghadapi hal yang sama.
setiap tulisan yang saya buat lebih sering bercerita tentang ke “saya” an…ke “aku” an ..^.^ tapi mau dikata apa…lagi-lagi balik lagi ke saya/aku.
soalnya jika kami/kita…butuh orang lagi.hahahaha
sorry becanda.
kukasih tau dari awal saja, jika memnag inilah ciri2 orang yang egosentrik, mau nya menang sendiri, asyik sendiri, nyaman sendiri dan terserah orang lain mau berbicara apa.
yup, tulisan dimulai…
sungguh, aku merasa malu tiap ada yang menuliskan kemesraan suami istri di sebuah situs sosial…seperti berupdate status tentang saat makan berdua, gandeng tangan berdua, peluk2 an berdua (kalo bertiga/empat berarti ma anak2nya ya..), suap2an berdua, atau bahkan habis berjima’pun bisa jadi langsung bercerita ke dunia..wakakakak sory..lebai…oke…kalimatku terlalu kasar. huft…sering ditegur adek kalo sedang kumat kasarnya.
nah lo….ucapan “alhamdulillah, “selamat ya” “ih mesra nya”
😀 rasanya pengen tutup mata dan telinga aja.
pertama mungkin karena saya masih single ya,…jadi gak terbiasa bercerita tentang kebahagaian berdua dengan yang namanyapasangan hidup. jadi gak tau jg betapa meluapnya perasaaan itu sampai tidak bisa menahan diri untuk mengabarkan kepada dunia bahwa aku bahagia..aku cinta dia (kayak judul lagu aja) atau aku lagi2 jatuh hati padanya ..atau aku makin cinta dia…atau dsb..
yang kedua mungkin karena saya belum kena aja penyakit jatuh hati, jadi blum ada urge untuk bertindak seperti yang pertama
yang ketiga mungkin karena saya punya penyakit hati yang namanya iri. iri karena teman lain sedang bahagia, dan disini aku masih mencari bahagia. ngurus orang lain sih sudah..ngurus adek ma rumah..wakakakak..
untuk diriku di masa mendatang…aku ingin bilang jika memang aku melakukan hal yang sama dengan orang2 yang melakukannya sekarang. sungguh aku ingin bilang “kau memalukan sekali!!! malu lah kau pada tingkahmu!!!”
jika pun diriku yang mendatang sudah tidak merasakan malu lagi saat bercerita kehidupan kemesraan rumah ke luar rumah…istighfarlah..
yakh…lagi2 dkatakan, mungkin ini efek dari iri aja…tapi aku lebih suka diriku untuk lebih pendiam dan kalo perlu dunia tidak perlu tau aktifitasku.karena malaikat sudah mencatatnya tanpa terlewat, jadi tenang aja.
kendalikan perasaanmu. ..